Sabtu, 16 Januari 2010

Budidaya lebah madu (Apis cerana)

I. PENDAHULUAN
Alam Indonesia yang memiliki beraneka jenis tanaman yang dapat berbunga secara bergantian sepanjang tahun merupakan habitat ideal untuk tempat hidup lebah madu dan berkembangbiak serta berproduksi. Budidaya lebah madu merupakan kegiatan yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat pedesaan karena daerah pedesaan mempunyai cukup potensi tanaman pakan lebah, modal usahanya relatif kecil, dan tehnologinya sederhana.
Kegiatan perlebahan dapat memberikan keuntungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Keuntungan langsung berupa produk madu, pollen, royal jelly, lilin, propolis, dan apitoxin (sengat lebah). Sedangkan manfaat tidak langsung adalah meningkatnya produksi tanaman pertanian, kehutanan, dan pekebunan akibat penyerbukan (polinasi) tanaman oleh lebah. Oleh karenanya kegiatan perlebahan ini sangat dianjurkan walaupun hanya sebagai kegiatan sampingan.

II. MENGENAL LEBAH MADU
A. Jenis Lebah
Menurut para ahli diperkirakan ada sekitar 20.000 jenis lebah yang hidup dimuka bumi ini. Namun demikian jenis lebah penghasil madu yang banyak dikenal masyarakat kita adalah :
  • Apis mellifera (lebah unggul/Import)
  • Apis cerana (lebah lokal/Nyiruan)
  • Apis dorsata (lebah hutan/Tawon Gung)
  • Apis florea (lebah klanceng/Teuweul)
B. Koloni atau Keluarga Lebah
  1. Keluarga lebah sering disebut koloni. Koloni adalah segerombolan lebah madu yang terdiri dari :
  2. Seekor Lebah Ratu, tugasnya bertelur kemampuan bertelur (1.500- 2.000 butir perhari ), dan hidupnya bertahun-tahun.
  3. Berpuluh-pupuh Lebah Jantan, tugasnya mengawini ratu baru, hidupnya berbulan-bulan
  4. Beribu-ribu Lebah Pekerja, tugasnya mencari makan (nektar dan pollen), membuat sarang, membersihkan sarang memberi makan anakan (larva) muda, tua dan larva ratu.

III. BUDIDAYA LEBAH MADU
A. Menentukan Lokasi
  1. Terdapat pakan lebah dalam jumlah yang memadai pada radius terbang lebah (400 - 7'00 m).
  2. Tanaman pakan lebah tersedia sepanjang tahun, satu jenis atau kombinasi dari berbagai jenis.
  3. Terdapat air bersih.
  4. Tinggi tempat 200 - 1.000 m dpl, suhu 20 - 30ÂșC, kelembaban kurang dari 80 %
  5. Tidak ada polusi udara dan suara
  6. Bukan daerah pertanian intensif yang kadar penggunaan insektisidanya tinggi.
B. Peralatan Perlebahan
  1. Peralatan Utama berupa Kotak lebah (setup) beserta bingkai/sisiran lebah, terbuat dari papan kayu dengan bentuk dan ukuran tertentu (seperti kotak).
  2. Peralatan Pelengkap, digunakan demi tertibnya pemeliharaan lebah madu, terdiri atas : fondasi sarang, sekat ratu, kurungan ratu, mangkok ratu, dan bingkai stimulasi sebagai tempat makanan tambahan.
  3. Perlengkapan Petugas, terdiri atas : a. Pengasap (smoker), berguna untuk menjinakkan lebah ; b. Penutup muka, berguna untuk melindungi muka dari serangan lebah; c. Pengungkit (hive tool), berguna untuk membantu mengangkat sisiran yang melekat pada kotak;d. Sarung tangan (glove), berguna untuk melindungi tangan dari sengatan lebah, dan e. Sikat lebah (bee brush), berguna untuk menghalau lebah dari sisiran.
C. Cara Memeperoleh Bibit Lebah
  1. Menangkap (berburu) koloni lebah dari hutan, atap rumah, atau tempat lain
  2. Memasang stup / glodok kosong di tempat-tempat tertentu dengan harapan akan didatangi lebah (memancing)
  3. Membeli kepada penangkar lebah
  4. Membeli lengkap dengan stup lebahnya
D. Penempatan Stup/Kotak Pemeliharaan
  1. Stup (koloni lebah) ditempatkan dekat dengan jalan pemeriksa dan jauh dari keramaian.
  2. Terlindung dari terik matahari dan curahan langsung air hujan
  3. Kotak diletakkan diatas standar dengan tinggi ± 0,5 m diatas permukaan tanah, dan kaki standar diolesi minyak/oli agar semut dan serangga lain tidak naik
  4. Posisi kotak sebaiknya menghadap ketimur (arah matahari terbit) dan membelakangi jalan pemeriksaan.
E. Pakan Lebah
Pakan lebah adalah jenis tanaman penghasil nektar/pollen/ekstrafloran sebagai sumber pakan lebah. Contohnya tanaman Kaliandra, Kapuk, Rambutan, Mangga, Durian, Kelapa, Kopi, Kelengkeng, Karet, Jagung, Kedelai, Bunga Matahari, Aren, dll.

F. Pemanenan Madu
  1. Buka kotak eram dan angkatlah sisiran madu.
  2. Periksa sisiran madu, ambil sisiran yang telah berisi madu dan tertutup lilin
  3. Bila sisiran belum menggunakan pondasi sarang, maka madu dilakukan pemotongan sebatas sisiran yang berisi
  4. Masukan kembali sisiran berisi anakan kedalam sarang
  5. Lakukan pemerasan dengan menggunakan kain kasa dan penjepit kayu.
  6. Jangan membuang lilin sisa perasan ke sembarang tempat.
  7. Saringlah sebanyak 2 kali madu hasil perasan, dengan menggunakan kain kasa.
  8. Madu segera disimpan dalam wadah, dan tutup yang rapat.


Thx to : Jur.Penyuluhan Pertanian STP Bogor 05

Tengah

per kiriman, diberikan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor. Ketentuan Pembebasan Bea Masuk dan Tidak Dipungut Pajak Dalam Rangka Impor Barang kiriman dengan nilai pabean paling banyak FOB USD 50,00 (lima puluh US Dollar) untuk setiap orang per kiriman, diberikan pembebasan bea masuk dan tidak